Error "No Bootable Device Found" adalah pesan kesalahan umum yang muncul di laptop saat komputer tidak dapat menemukan sistem operasi yang dapat di-boot. Ini bisa menjadi masalah yang menjengkelkan, namun kebanyakan kasus dapat diatasi dengan mudah. Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk mengatasi error ini, mulai dari langkah-langkah dasar hingga solusi yang lebih maju.
Ketika Anda menyalakan laptop, komputer Anda mencari perangkat boot yang valid, seperti hard drive atau SSD, yang berisi sistem operasi. Jika komputer tidak menemukan perangkat boot yang valid, maka muncullah pesan kesalahan "No Bootable Device Found." Ada beberapa penyebab umum error ini:
- Perangkat boot tidak terdeteksi: Hard drive atau SSD Anda mungkin rusak, terputus, atau tidak terdeteksi dengan benar oleh BIOS.
- Sistem operasi rusak: Sistem operasi Anda mungkin telah rusak atau corrupt, sehingga komputer tidak dapat memulainya.
- Pengaturan BIOS yang salah: Pengaturan boot dalam BIOS mungkin tidak dikonfigurasi dengan benar, sehingga komputer tidak mencari perangkat boot yang tepat.
- Perangkat keras rusak: Masalah perangkat keras, seperti motherboard atau drive optik, dapat menyebabkan kesalahan ini.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi error "No Bootable Device Found" di laptop Anda:
- Periksa koneksi kabel hard drive atau SSD: Pastikan kabel data hard drive atau SSD terhubung dengan baik ke motherboard. Lepaskan kabel, bersihkan konektor dengan kain lembut, dan pasang kembali dengan benar.
- Pastikan hard drive atau SSD terdeteksi: Masuk ke BIOS dan periksa apakah hard drive atau SSD Anda terdaftar.
- Cara masuk ke BIOS: Biasanya Anda perlu menekan tombol seperti Del, F2, F10, atau Esc saat komputer pertama kali dihidupkan.
- Mencari hard drive di BIOS: Cari tab "Boot" atau "Storage" di BIOS, dan pastikan hard drive Anda terdaftar.
- Prioritaskan perangkat boot yang benar: Di menu boot BIOS, pastikan hard drive atau SSD Anda berada di urutan pertama dalam urutan boot. Ini berarti bahwa komputer akan mencoba untuk boot dari perangkat tersebut terlebih dahulu.
- Nonaktifkan perangkat boot yang tidak perlu: Jika Anda memiliki perangkat boot lain seperti drive optik atau USB flash drive, nonaktifkan mereka di menu boot BIOS.
- Jalankan pemulihan sistem: Jika Anda memiliki titik pemulihan sistem, Anda dapat mencoba untuk memulihkan komputer Anda ke titik sebelumnya saat sistem operasi berfungsi dengan baik.
- Instal ulang sistem operasi: Jika pemulihan sistem tidak berhasil, Anda mungkin perlu menginstal ulang sistem operasi. Anda dapat menggunakan media instalasi sistem operasi Anda (DVD atau USB flash drive) untuk melakukan instalasi ulang.
- Jalankan tes diagnostik: Beberapa laptop memiliki tes diagnostik bawaan yang dapat membantu mengidentifikasi masalah perangkat keras.
- Cara menjalankan tes diagnostik: Biasanya Anda perlu menekan tombol seperti F1, F2, atau F12 saat komputer pertama kali dihidupkan.
- Hubungi teknisi komputer: Jika tes diagnostik menunjukkan masalah perangkat keras, Anda mungkin perlu membawa laptop Anda ke teknisi komputer untuk diperbaiki.
Pemulihan sistem adalah cara yang efektif untuk mengatasi error "No Bootable Device Found" jika sistem operasi Anda rusak. Berikut langkah-langkah untuk menjalankan pemulihan sistem:
- Hidupkan laptop Anda: Saat logo produsen muncul, tekan tombol yang sesuai untuk masuk ke menu boot.
- Pilih opsi "Boot dari CD/DVD" atau "Boot dari USB": Ini akan membawa Anda ke menu instalasi sistem operasi.
- Pilih "Perbaiki komputer Anda": Pilih opsi ini untuk mengakses alat pemulihan sistem.
- Pilih "Pemulihan Sistem": Pilih opsi ini untuk mengembalikan sistem operasi ke titik pemulihan sebelumnya.
Jika pemulihan sistem tidak berhasil atau Anda tidak memiliki titik pemulihan sistem, Anda mungkin perlu menginstal ulang sistem operasi. Berikut langkah-langkah untuk menginstal ulang sistem operasi:
- Buat media instalasi sistem operasi: Anda dapat menggunakan DVD atau USB flash drive untuk membuat media instalasi.
- Unduh file instalasi: Unduh file instalasi sistem operasi Anda dari situs web Microsoft atau produsen laptop Anda.
- Buat media instalasi: Gunakan alat seperti Rufus atau Windows USB/DVD Download Tool untuk membuat media instalasi.
- Hidupkan laptop Anda: Saat logo produsen muncul, tekan tombol yang sesuai untuk masuk ke menu boot.
- Pilih opsi "Boot dari CD/DVD" atau "Boot dari USB": Ini akan membawa Anda ke menu instalasi sistem operasi.
- Ikuti petunjuk di layar: Ikuti petunjuk di layar untuk menginstal ulang sistem operasi. Anda mungkin diminta untuk memformat hard drive atau SSD Anda.
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk mengatasi error "No Bootable Device Found":
- Pastikan BIOS up-to-date: Perbarui BIOS ke versi terbaru untuk memastikan kompatibilitas dengan perangkat keras Anda.
- Periksa kabel data hard drive atau SSD: Pastikan kabel data terhubung dengan baik ke motherboard.
- Bersihkan konektor hard drive atau SSD: Bersihkan konektor hard drive atau SSD dengan kain lembut untuk memastikan kontak yang baik.
- Gunakan alat diagnostik hard drive: Gunakan alat diagnostik hard drive untuk memeriksa kesehatan hard drive Anda.
- Backup data Anda: Selalu backup data Anda secara teratur untuk mencegah kehilangan data jika terjadi masalah pada hard drive Anda.
Error "No Bootable Device Found" adalah pesan kesalahan umum yang muncul di laptop saat komputer tidak dapat menemukan sistem operasi yang dapat di-boot. Ini bisa menjadi masalah yang menjengkelkan, namun kebanyakan kasus dapat diatasi dengan mudah. Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk mengatasi error ini, mulai dari langkah-langkah dasar hingga solusi yang lebih maju.
Ketika Anda menyalakan laptop, komputer Anda mencari perangkat boot yang valid, seperti hard drive atau SSD, yang berisi sistem operasi. Jika komputer tidak menemukan perangkat boot yang valid, maka muncullah pesan kesalahan "No Bootable Device Found." Ada beberapa penyebab umum error ini:
- Perangkat boot tidak terdeteksi: Hard drive atau SSD Anda mungkin rusak, terputus, atau tidak terdeteksi dengan benar oleh BIOS.
- Sistem operasi rusak: Sistem operasi Anda mungkin telah rusak atau corrupt, sehingga komputer tidak dapat memulainya.
- Pengaturan BIOS yang salah: Pengaturan boot dalam BIOS mungkin tidak dikonfigurasi dengan benar, sehingga komputer tidak mencari perangkat boot yang tepat.
- Perangkat keras rusak: Masalah perangkat keras, seperti motherboard atau drive optik, dapat menyebabkan kesalahan ini.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi error "No Bootable Device Found" di laptop Anda:
- Periksa koneksi kabel hard drive atau SSD: Pastikan kabel data hard drive atau SSD terhubung dengan baik ke motherboard. Lepaskan kabel, bersihkan konektor dengan kain lembut, dan pasang kembali dengan benar.
- Pastikan hard drive atau SSD terdeteksi: Masuk ke BIOS dan periksa apakah hard drive atau SSD Anda terdaftar.
- Cara masuk ke BIOS: Biasanya Anda perlu menekan tombol seperti Del, F2, F10, atau Esc saat komputer pertama kali dihidupkan.
- Mencari hard drive di BIOS: Cari tab "Boot" atau "Storage" di BIOS, dan pastikan hard drive Anda terdaftar.
- Prioritaskan perangkat boot yang benar: Di menu boot BIOS, pastikan hard drive atau SSD Anda berada di urutan pertama dalam urutan boot. Ini berarti bahwa komputer akan mencoba untuk boot dari perangkat tersebut terlebih dahulu.
- Nonaktifkan perangkat boot yang tidak perlu: Jika Anda memiliki perangkat boot lain seperti drive optik atau USB flash drive, nonaktifkan mereka di menu boot BIOS.
- Jalankan pemulihan sistem: Jika Anda memiliki titik pemulihan sistem, Anda dapat mencoba untuk memulihkan komputer Anda ke titik sebelumnya saat sistem operasi berfungsi dengan baik.
- Instal ulang sistem operasi: Jika pemulihan sistem tidak berhasil, Anda mungkin perlu menginstal ulang sistem operasi. Anda dapat menggunakan media instalasi sistem operasi Anda (DVD atau USB flash drive) untuk melakukan instalasi ulang.
- Jalankan tes diagnostik: Beberapa laptop memiliki tes diagnostik bawaan yang dapat membantu mengidentifikasi masalah perangkat keras.
- Cara menjalankan tes diagnostik: Biasanya Anda perlu menekan tombol seperti F1, F2, atau F12 saat komputer pertama kali dihidupkan.
- Hubungi teknisi komputer: Jika tes diagnostik menunjukkan masalah perangkat keras, Anda mungkin perlu membawa laptop Anda ke teknisi komputer untuk diperbaiki.
Pemulihan sistem adalah cara yang efektif untuk mengatasi error "No Bootable Device Found" jika sistem operasi Anda rusak. Berikut langkah-langkah untuk menjalankan pemulihan sistem:
- Hidupkan laptop Anda: Saat logo produsen muncul, tekan tombol yang sesuai untuk masuk ke menu boot.
- Pilih opsi "Boot dari CD/DVD" atau "Boot dari USB": Ini akan membawa Anda ke menu instalasi sistem operasi.
- Pilih "Perbaiki komputer Anda": Pilih opsi ini untuk mengakses alat pemulihan sistem.
- Pilih "Pemulihan Sistem": Pilih opsi ini untuk mengembalikan sistem operasi ke titik pemulihan sebelumnya.
Jika pemulihan sistem tidak berhasil atau Anda tidak memiliki titik pemulihan sistem, Anda mungkin perlu menginstal ulang sistem operasi. Berikut langkah-langkah untuk menginstal ulang sistem operasi:
- Buat media instalasi sistem operasi: Anda dapat menggunakan DVD atau USB flash drive untuk membuat media instalasi.
- Unduh file instalasi: Unduh file instalasi sistem operasi Anda dari situs web Microsoft atau produsen laptop Anda.
- Buat media instalasi: Gunakan alat seperti Rufus atau Windows USB/DVD Download Tool untuk membuat media instalasi.
- Hidupkan laptop Anda: Saat logo produsen muncul, tekan tombol yang sesuai untuk masuk ke menu boot.
- Pilih opsi "Boot dari CD/DVD" atau "Boot dari USB": Ini akan membawa Anda ke menu instalasi sistem operasi.
- Ikuti petunjuk di layar: Ikuti petunjuk di layar untuk menginstal ulang sistem operasi. Anda mungkin diminta untuk memformat hard drive atau SSD Anda.
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk mengatasi error "No Bootable Device Found":
- Pastikan BIOS up-to-date: Perbarui BIOS ke versi terbaru untuk memastikan kompatibilitas dengan perangkat keras Anda.
- Periksa kabel data hard drive atau SSD: Pastikan kabel data terhubung dengan baik ke motherboard.
- Bersihkan konektor hard drive atau SSD: Bersihkan konektor hard drive atau SSD dengan kain lembut untuk memastikan kontak yang baik.
- Gunakan alat diagnostik hard drive: Gunakan alat diagnostik hard drive untuk memeriksa kesehatan hard drive Anda.
- Backup data Anda: Selalu backup data Anda secara teratur untuk mencegah kehilangan data jika terjadi masalah pada hard drive Anda.